Selasa, 22 Juni 2010

Tunnels, Petualangan Tak Terduga di Bawah Kaki Kita

Judul: Tunnels
Subjudul: Will Burrows dan Koloni Misterius Bawah Tanah
Pengarang: Roderick Gordon dan Brian Williams
Editor: Barry Cunningham (fyi, dia editor Harry Potter juga)
Penerjemah: Berliani M. Nugrahani
Penerbit di Indonesia: Mizan Fantasi

Buku ini mengisahkan tentang petualangan Will Burrows, seorang anak yang dikucilkan dari pergaulannya akibat penyakit tidak punya pigmen (alias albino). Dia dan ayahnya Dr. Burrows memiliki hobi unik yakni ketertarikan khusus pada alam bawah tanah, mereka senang melakukan penggalian untuk menemukan barang-barang tua yang terlupakan dan situs-situs arkeologi yang tidak terjamah. Di sekolahnya, Will memiliki seorang sahabat baik bernama Chester, satu-satunya orang yang mau berteman dengannya. Maka hanya pada Chester lah Will mau menceritakan hobinya yang agak unik. Di keluarganya, selain ada Dr. Burrows, ada juga Mrs. Burrows, ibunya yang addicted pada televisi, dan Rebecca, adik perempuannya yang baru berusia 12 tahun tapi sudah bisa menjadi pengatur segala keperluan rumah tangga di rumahnya.
Di kota tempat tinggal mereka, Dr. Burrows mencurigai sekelompok orang-orang aneh yang selalu berkeliaran menggunakan jubah hitam panjang, topi hitam dan kacamata hitam besar, yang akhir-akhir ini sering terlihat di jalan-jalan. Dan ditambah lagi, penemuan-penemuan aneh yang Dr. Burrows temukan, seperti bola cahaya yang mengandung cairan aneh, saluran udara tersembunyi dan bau apak yang khas dari orang-orang misterius itu.
Misteri dimulai saat Dr. Burrows menghilang secara tiba-tiba. Will, yang sangat dekat dengan ayahnya, tidak bisa tinggal diam dan memulai pencarian ayahnya menggunakan kepingan-kepingan petunjuk yang diperoleh dari kantor dan ruang kerja ayahnya. Petunjuk terbesar ada jurnal milik ayahnya. Dibantu oleh Chester, Will pergi menembus tanah, mengikuti jejak ayahnya yang tersisa, sampai menemukan peradaban lain di bawah tanah.
Di sini, Will dan Chester ditangkap dan ditaruh di penjara yang menjijikan oleh orang-orang yang kejam dan diperlakukan dengan tidak manusiawi. Mereka diinterogasi dengan menggunakan alat penyiksaan yang disebut Cahaya Gelap oleh manusia-manusia tidak beradab yang disebut Styx. Entah mengapa mereka berdua, yang disebut Topsoiler, sangat dibenci oleh penduduk di peradaban ini. Beberapa hari dikurung di penjara, Will kemudian dipanggil keluar dan di hadapkan dengan orang yang ingin mengunjunginya. Pengunjungnya ini bernama Mr. Jerome dan anaknya Cal. Mereka berdua mengaku sebagai keluarga kandung Will, mereka mengatakan bahwa Will dan ibunya, Sarah, melarikan diri bertahun-tahun yang lalu dari Colony (nama peradaban itu) dan Will hanya dititipkan pada keluarganya yang sekarang. Will yang sedang tertekan dalam perasaan khawatir akan keadaan keluarganya, menolak mentah-mentah pernyataan ini, namun dia tetap dibawa pergi oleh Mr. Jerome dan Cal tanpa bisa melawan.
Tapi saat tiba di rumah Mr. Jerome, Will merasa bahwa yang disampaikan padanya itu benar, dia dapat merasakan hubungan darah yang ada di antara dirinya dan orang-orang di rumah itu. Namun Will tidak bisa dilunakkan, dia tidak mau tinggal di bawah tanah selamanya meskipun bersama keluarga kandungnya. Dia punya misi menyelamatkan Chester dan ayahnya yang kabarnya diasingkan ke tempat bernama Deeps (tanah orang-orang terbuang, semacam itu lah).
Dibantu oleh Paman Tam, paman yang sangat ramah dan merupakan orang paling menyenangkan di antara orang-orang yang dikenalnya di Colony, Will merencanakan pelarian ke Dunia Atas dan penyelamatan Chester. Rencana ini sangat berbahaya dan beresiko tinggi karena Styx berkeliaran di mana-mana, mencegah pelanggaran terjadi (orang-orang yang sudah pernah masuk ke Colony tidak diperbolehkan pergi ke Dunia Atas). Styx adalah orang-orang yang sangat kejam, yang menikmati saat-saat ketika orang lain menderita. Mereka berlaku seperti pendeta dengan kefanatikan yang berlebihan terhadap hukum yang mereka ciptakan sendiri.
Setelah siap, Will pergi untuk menjalankan misinya. Pembebasan Chester dari penjara berjalan cukup lancar, namun masalah muncul saat Cal ternyata mengikuti Will dan berkeras ingin ikut ke Dunia Atas. Karena hal ini, ketiga orang itu berhasil ditemukan oleh pasukan Styx. Mereka berusaha melarikan diri namun Chester tidak berhasil diselamatkan. Dan saat itu, Will mendapatkan fakta yang sangat mengerikan, yaitu adiknya, Rebecca, adalah seorang Styx yang menyamar menjadi anggota keluarganya selama ini.
Berhasil kabur ke dunia atas bersama Cal tidak membuat Will senang. Chester jatuh ke dalam masalah yang besar karenanya dan Will belum menemukan ayahnya. Akhirnya, walaupun sudah berada di dunia yang aman dan dikenalnya di Dunia Atas, Will mengambil resiko turun lagi ke Colony dan bertekad bulat ingin menyelamatkan sahabat dan ayahnya. Kembalinya Will dan Cal ternyata menimbulkan banyak masalah. Kini mereka adalah buronan pasukan Styx dan mungkin jika tertangkap akan langsung dijatuhi hukuman mati. Namun, bantuan tiba tepat waktu, Paman Tam bersama temannya Imago datang dan menyelamatkan mereka berdua. Will dan Cal berhasil naik ke kereta yang menuju ke Deeps, namun keberhasilan ini dibayar dengan tewasnnya Tam dan Imago. Tanpa disangka, di kereta itu, Will bertemu dengan Chester yang baru akan dikirim ke Deeps. Cerita berakhir di sini dan akan dilanjutkan di seri berikutnya.

2 komentar:

  1. wiii... beda yang udah punya mah... meuni jentre ngjelasinnya... wkwkwk

    BalasHapus
  2. haha, harus jentre dong ah. pan yg sebelumnya cenah kurang jentre, jadi yg ini musti jentre pisan. pegel da, asli, hehehe

    BalasHapus